Senin, 05 September 2011

Review Musik: ‘Dear Soft-Baked Chocolate Chip Cookie, I Love You’

its a song by Adhita Sofyan. this review is made for a cca assignment.


‘Dear Soft-Baked Chocolate Chip Cookie, I Love You’ review by Nabila F. Bunyamin
Warning: this review may not sound like one. Never did such writing before, just silly blog posts
.
Figure 1 Latar untuk lagu ini, dalam video yg diunggah di profil youtube Adhitia Sofyan
Dirilis di situs resmi milik Adhitia Sofyan (adhitasofyan.wordpress.com) 21 Juli lalu, penulis baru sempat mencicipi single terakhir rilisan bedroom singer asal Jakarta ini di hari terakhir Ramadhan - bahkan saat itu  beberapa keluarga penulis sudah merayakan lebaran, mengingat pemerintah ‘menggeser’ 1 syawal-. Kesan pertama? Judulnya panjang. Bukan tipikal Adhitia Sofyan yang selama ini saya kenal. Setelah diputar, ternyata aransemen-nya juga sedikit diluar dari kebiasan seniman berkacamata kotak ini. Alih alih petikan gitar melankolis, intro yang menyambut  justru berirama sweet ala pop-jazz yang mengingatkan saya pada nuansa album Dream, Hope & Faith-nya Monita Tahalea. Agak jauh memang, tapi secara keseluruhan single ini memang terasa agak lain dengan lagu-lagu di album Quiet Down maupun Forget Your Plans, bahkan koleksi Surprise Song. Hentakan drum centil yg mengisi semenjak detik ke 75, sedikit menambah kejutan – lagi lagi bukan sesuatu yang berada di kawasan ekspektasi saya untuk sebuah lagu milik Adhitia Sofyan  Biarpun begitu, ditilik dari segi lirik karya ini masih terasa familiar; tidak membahas romantika menye-menye, namun mengangkat eksplorasi alat indera terhadap suasana. Berisi senandung pujaan untuk choco chip cookies, karya pemenang Favourite Solo Artist di 1st ICEMA ini benar-benar cocok mengisi suasana after-baking seperti di rumah penulis saat review ini ditulis. Mendengarkan lagu ini di depan tumpukkan brownies, cake, praline dan choco cornflake yang masih fresh di sore terakhir perjuangan melawan nafsu sebulan bukan sesuatu yang akan saya sarankan. Lebih baik cari waktu saat tidak berpuasa, duduk di teras rumah sore hari, kalau bisa gerimis – ini pilihan- , ditemani secangkir cokelat hangat yang ditaburi bubuk kayu manis sembari menanti cookies yang sedang dipanggang – “I want my soft-baked chocolate chip cookie, on a time like this it can certainly change my views” – biarkan frasa-frasa ini bersenandung di telinga, berkolaborasi dengan aroma manis dari arah dapur, memanjakan alat indera.  Apalagi kalau yang membawakan sajian selegit cookiesnya – as the song says: ‘It should be seventh wonders of the world.’  - (Salam kue coklat, maaf lahir batin jika dibaca saat sedang diet/puasa sunnah)