Rabu, 12 Mei 2010

The Power of Laughter

Sore ini, angin gue rada ga enak. It was a west monsoon, bringing the rain to Indonesia. Wait, ini bukan geografi. Gue bahkan ga ngerti geografi.

Well, gue tipe orang yang kurang konsisten mengekspresikan kemarahan. Ya kayak tadi sore aja deh.

Dikarenakan suatu perkara yang gue ga bisa sebut disini (mengingat pepatah lama "you'll never know what's gonna happen", dalam hal ini  "what's gonna happen" diartikan secara sepihak dan sesuka hati oleh gue sebagai "siapa-yang-bakal-baca-tulisan-lo-di-dunia-maya"), gue ngerasa harus marah.

Jadilah, gue pasang muka sinis, suara ketus, menggunakan semua warisan kejudesan dari para leluhur untuk menemukan kata-kata paling pedas dan menyindir dengan sangat menyakitkan. Trus gue nunggu suasana cukup senyap, lalu berencana mengubah kesenyapan itu menjadi keheningan yang sangat tegang, dengan mengucapkan kata-kata pedas yang sudah dipikirkan masak-masak-hingga-bantet tadi dalam volume yang cukup keras untuk menjangkau seluruh sasaran.

Eh, gue lupa bilang kalo sasaran kemarahan gue tadi lumayan banyak, gede2 pula. makanya dengan sangat disengajain banget gue nyeletuknya tiga perempat teriak. Oke, gue ngaku deh. 7/8 teriak, sebenarnya. Soalnya suara gue kaya tikus kecepret banget tadi.

Respons yang diharapkan adalah para sasaran kemarahan ini menyadari kekhilafan mereka dan kembali ke jalan yang lurus, berhenti melakukan kekhilafan itu.

Okay, suasana jadi hening. Rasanya gue udah berhasil

Tapi tiba2, salah satu temen gue malah nyeletuk,
"Hah? apa sih? ngga ngerti?"
Lalu semua orang menertawakan kebodohannya. Gue pun kebawa suasana. Dan ikutan ketawa. See? Dengan mudahnya gue tergoda buat ketawa ditengah2 usaha mengekspresikan kemarahan.

Merasa gagal mengekspresikan  emosi di dunia nyata, gue pun lari ke twitter.

Gue post dua tweet berturut2 dengan pola kalimat yang sama.

"Ketawa bukan berarti ga marah"
"Ketawa bukan berarti ga kesel"

tiba, ada respons dari usernya- kak Olivia Ruben , kakak dari temen gue yang pernah gue ceritain di salah satu post gue yang judulnya Sempit

"@dedemboo ketawa bukan berati senang"

jadilah, kita saling me-reply tweet, menghasilkan percakapan seperti yang sudah dirangkum oleh calon arsitek diatas didalam salah satu post-tumblrnya, The Power of Laughter (oke, gue ngaku. gue ga punya ide lain, jadi gue colong judul postnya kak olivia, haha) :


so this list began, when she tweeted a few things in the same theme continuously, i replied, she replied, until i tweeted this:


me: ketawa bukan berati tulus. thus we have, the power of laughter #1 conceal emotion

her: #2 a medium for any kind of emotion

me: ni lama2 bikin buku #3 distracting people

her: hahaha. okey, #4 confusing people

me: #5 ice breaking, in an awkward situation

her: *habis ide

me: #6 to get along with the conversation, padahal ga ngerti :P

her: stuju2. #7 mengalihkan topik pembicaraan

me: #8 menarik perhatian ….. sebagai bahan tertawaan

her: #9 insulting someone..in a fun way

me: haha true, sarcasm is it? #10 being polite *kehabisan ide

her: iyaap. *sama, makanya mikirnya lama. mungkin, #11 menyembunyikan bebunyian yang tidak enak didengar

me: like, saaaay, ‘preeeeet’ ? :)) #12 hmmm… menguatkan joke yang -harusnya- lucu? *serius ini mulai ngaco

her: hahahaha. sepertinya akan semakin ngaco. #13 menghargai joke garing yang dikeluarkan orang yang (seharusnya) dihormati

me: sure, liat ini sampe berapa bisanya #14 biar -keliatan- pinter

her: hahahaha. okeey. cari volunteer buat nambahin? #15 menutupi kebohongan2 yang tidak saling sinkron?


me: iya tampaknya harus begitu #16 menambah bumbu dalam percakapan *kenapa gitu yaa harus bumbu? :-/*


her: habis ide. mencari volunteer untuk menambah list power of laughing seperti ini. anyone care to add more: :D


me, itu kak olivia. dan her (sekaligus she), dengan cocok sekali adalah gue (mengingat her, juga berarti remedial, atau lebih terkenal diantara gue dan temen2 SMA gue sebagai , ujian-ulang-ato-tugas-tambahan-akibat-ga-lulus-ulangan-harian)

jadi, gimana? ada yang mau menambah panjang (atau menambah ngaco list yang memang sudah ngaco ini) daftar ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar