Rabu, 26 Mei 2010

Alam Bawah Sadar

well, seems like I'm having a pra-test-writing-desired syndrome. Entah kenapa, setiap mau ada daily test gue hampir selalu nulis. yeah, these fingers always have something to say before a great war. Mungkin, alam bawah sadar gue mempersiapkan kemungkinan gue bakal mati kehabisan keringet pas ulangan -mempersiapkan kata2 terakhir dan last impression sebelum gue mati di medan perang lobus frontalis (FYI, buat para prajurit perang senasib yang akan melawan sistem koordinasi, lobus frontalis adalah pusat kecerdasan, daya ingat dan kesadaran).

umm, ngomongin alam bawah sadar, gue jadi inget kalo gue baru saja mendiscovered kehebatan alam bawah sadar. Gue itu, manusia paling pelor -nempel molor. gue bisa tidur dimana aja, kapan aja, bermodalkan senderan gue bisa lari ke dunia sinetron Indonesia - atau nama umumnya, alam mimpi. syarat gue cuma satu; jangan biarkan seekor nyamuk pun menelan even sebiji sel darah gue. Sabtu kemaren, gue ikutan kemping bareng temen2 Palang Merah. Gue baru selesai praktek Tugas Akhir pelajaran kesenian - tugas praktek kolaborasi seni yang sangat-sangat lintah, menyerap setiap tenaga sampe gue tinggal setengah idup. Mungkin gue bakal cerita tentang TA ini, tapi later deh. i need to understand my body's regulation, soon after this post. Kalo lo mau baca sedikit bahasan tentang tugas ini, lo bisa baca salah satu postingan blog temen gue, klik aja disini. Mengingat gue dateng kemping dengan keadaan setengah idup, i break my own rules about sleeping. gue kedinginan, ga bawa jaket, ga bawa kaus kaki, ga bawa autan dan gue tetep tidur. dengan sangat pulas. terbangun seperti tidur memakai pampers dry comfort : bahagia, sehat dan ceria.

tiba2, gue merinding. deket kaki gue ada jejak darah. okay, gue mikir logis. palingan ini nyamuk.

lalu gue mikir lebih logis lagi: dimana mayat nyamuknya?

masih selonjoran, gue menciptakan dugaan dugaan yang semakin lama semakin tidak terduga.

kalo tadi gue mikir itu jejak darah nyamuk, tiba2 gue mikir kalo di langit2 ruangan tidur gue ada mayat sisa dari Drag Me to Hell, sampe akhirnya temen gue bangun dan memperhatikan telapak kaki gue dengan seksama.

kembali muncul dugaan yang lebih tidak terduga,jangan2 di kaki gue tumbuh jamur berbentuk Patrick Starfish.

tiba2, temen gue ngomong:
"De, habis nginjek apaan?"
"Err, ga tau."
"coba liat deh."

diiringi irama detak jantung yang tidak abnormal, gue memperhatikan telapak kaki gue, gue histeris.
Bahkan dalam keadaan sadar, kemungkinan gue berhasil nepok nyamuk sampe mati adalah 74564234:1. Tapi, dalam keadaan dikuasai oleh alam bawah sadar, malam itu kaki gue berhasil membunuh nyamuk sampe mayatnya nemplok gepeng di telapak kaki gue, tanpa melihat. dengan telapak kaki pula.

Gue jadi percaya, bahwa sesungguhnya gue punya alam bawah sadar dengan kemampuan yang luar biasa.

Ntar gue mau tidur, tanpa membaca buku, dan kalo gue bener2 punya alam bawah sadar yang demikian kuatnya, gue akan kebangun dengan kaki di atas buku dan otak penuh memori tentang kinerja hormon manusia.

Kalo ngga?

well, goodbye world, wish me luck for everything i'll face.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar