Senin, 21 Juni 2010

talking about the 'L' word.

Well, hello. i have only days before the world eats me, then puke me back into a...well quite a complicated reality.

Umm, i consider that- as just extra challenges in life, like an extra strawberry sauce in my sundae:
it would still be, and taste like a sundae; event though there's looots of strawberry sauce, i still can enjoy the sundae itself. Well, it would still be a life, a beautiful life; taste like one, even though there's some extra things you need to work on - you still can enjoy the life itself.

i know, it's another inept analogy. I've made a lot of those.

Hari ini temen gue 11 bulanan sama pacarnya. Therefore, i'll talk about something that kills someone's soul while, in the same time, sprouts a garden of flower in other's heart. You'll be reading about love, tonight, people.

uh, well to(late)night, actually.

To me, love is something far away beyond human power. I know, i'm an amateur. That's the best way i could describe love.

I don't really...well, understand isn't a proper word.
 Gue tau, cinta itu kasih sayang. Gue sayang bokap-nyokap, keluarga, that's one kind of love. Sepupu gue seneng minumin Milo sampe bergelas-gelas, walaupun orang lain udah sampe muntah dari idung, that's another kind of love.

 Love is just, an everyday thing. You won't have a day without love. Gue masih bisa bangun pagi ini, walaupun setelah hampir sesak napas gara2 nyokap naro kucing gue-yang beratnya 4 kilo lebih- di atas perut gue, setelah tidak menemukan cara lain buat bangunin gue; itu karna Tuhan masih sayang sama gue. God still have, enough love for me, to give me another day to through. Ada lampu di rumah lo, itu juga karena kecintaan Einstein sama sains.

Cinta model begini, gue, bisa dibilang, lumayan memaklumi-kalo ga dibilang ngerti. it's not really a complicated things - the simplest form of love. you love-and for really sure, be loved back by those things. Lo, punya keyakinan, bahkan kepastian, none of them would leave you for any reason. Most of the time, you get it for free - dan mereka ini bawaan lahir. Even you don't know why you love-or be loved, they start loving you from the very beginning- or vice versa, you just love them from the very beginning.

Lo ga tau -dan ga akan pernah tau kenapa. Ga ada yang tau, ga seorangpun tau. Gue ga asing banget sama cinta model begini, dan lo, juga pasti akrab banget sama cinta2 model begini. gue agak geli kebanyakan ngetik kata 'cinta' - gue berasa kayak lagi bikin lagu dangdut. But the point is, this kind of love, is why love is an universal thing. Everyone knows, everyone feels, everyone don't know why, but still, everyone do enjoy it.

see? Love is something beyond human thought, sebuah bentuk paling ajaib dari keajaiban.

But, there's another form of love, yang gue rasa, gue pernah rasain. Spesies perasaan antara temen gue dan pacarnya -yang-sudah-hampir-setahun itu. Spesies yang tidak akan pernah punah. Spesies dengan variasi yang luar-biasa maha beraneka ragam. Ada yang bilang monyet, puppy, tapi ada yang juga yang disebut sejati -sampe mati.
 Cinta yang melibatkan dua anak manusia dari dunianya masing2, baik sebagai objek, subjek atau subjek dan objek yang saling mengenai dan dikenai. Cinta yang lahir setelah bertahun-tahun kehidupan.
Cinta yang seringkali, dikastakan paling tinggi dalam hati manusia. Bahkan, kadang2, memerintah di atas logika. Bisa membuat tindakan paling bodoh terlihat menjadi sebuah pilihan paling cerdas.

Beberapa orang, menggolongkan 'tindakan paling bodoh' itu sebagai, tindakan romantis. Menurut gue, jaman sekarang, perbedaan romantis, over public-display-affection, dan dibego-begoin sejelas batas antara warna abu-abu paling muda dan warna putih: some people get lost on the constraint of them. Semakin hari, semakin kabur, very much adalah hasil kerja those untrue lovers. Ya, ketika seseorang mengaku memahami cinta, saat itulah sebenarnya dia merusak arti cinta itu sendiri. Ya, gue makin kedengeran kayak Rhoma Irama. In this case, gue adalah Rhima Irama. Walaupun bulu dada gue ga sebanyak Papa Rhoma ato abang Ridho, tapi jumlah bulu di baju2 gue jauh lebih banyak daripada gabungan bulu-bulu mereka, thanks to kucing2 gue yang suka mangkal di lemari.

Romantis, over public-display-affection (over PDA) dan dibego2in. Kalo cinta punya pengacara, tiga nama inilah yang bakal paling sering digugat atas pasal pencemaran nama baik. Sayangnya, mami Herdiana-lah yang jadi pengacara, dan Cinta Laura-lah yang diurus masalahnya. Hasilnya, sidang uang kontrak sinetron dimenangkan oleh siapa gue juga ga tau.

Gue sih lebih milih jadi pengacara-nya si Romantis. Gue pernah ketemu orang yang namanya Cinta, yang justru malah memperburuk pemahaman gue terhadap kata 'cinta' itu sendiri, dan gue pasti kalah kalo gue memandang buruk klien gue sendiri. Gue emang ga pernah ketemu orang yang namanya Romantis, Over PDA ato dibego2in, tapi gue rasa, kepentingan-nya si Romantis yang sering dijajah. Romantis sering disamakan dengan dua nama diatas. Tindakan kedua nama diatas, seringkali diatasnamakan Romantis.

Ketika seorang pacar bekerja layaknya supir pribadi 24-jam tanpa bayaran-atau-even-uang bensin-bahkan-kata-terimakasih, any damage that it caused bukan salahnya si Romantis. Ini salahnya dibego2in. Ketika timeline twitter lo penuh dengan pasangan-pasangan yang menyalahgunakan fungsi ReTweet untuk berbalas-balasan tweet, yang sebenarnya, akan menjadi romantis jika tempatnya di inbox text message ponsel masing2, ketidaknyamanan elo ngeliat timeline lo, bukan salahnya si Romantis. Ini salahnya si Over PDA. Kalo

Beberapa contoh kasus lain, yang sering mengatasnamakan Romantis:
- Ketika ada anak kecil yang mentalnya keganggu gara2 orang mesra2an yang ga tau tempat, ini salahnya si over PDA
- Ketika ada pacar yang pas nonton justru ga ngerti isi filmnya gara2 bolak balik disuruh beli beverages, ini salahnya si dibego2in

Romantis, seharusnya, adalah sesuatu yang bikin orang tersenyum dan terinspirasi, bukan malah muak dan pengen muntah.

Well, i'm not an expert of this. I'm sorry if this is love from a misplaced corner. I've told ya, when someone act as she/he is a love Guru, that's when she/he shatter the meaning of love, in the most unearthly way.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar