Hari ini, salah satu kartini 'terperangkap' di dalem rumah. I supposed to be at the school, tapi badan lagi ngga dukung. Maaf ya Ibu Kartini, terimakasih atas perjuangannya atas hak wanita untuk bersekolah. Gue jadi agak ngerasa bersalah.
Gue ga bisa ngomong banyak tentang Kartini. Gue ga tau banyak soal beliau. Yang gue tau, beliau itu nelson mandela-nya perempuan Indonesia, iya ngga? Beliau-lah,yang mekarin istilah 'emansipasi wanita'. Mungkin kalau masa itu twitter udah ada dan beliau punya account twitter, her writing would always be a trending topic. Retweeted by woman all over the world.
Tadi gue baca cuplikan-cuplikan tulisan beliau di twitter yang di post oleh user ber-nickname gypsibelle and from far away inside my heart nodding each sentece she said..
nih beberapa cuplikannya

"@pandji Meruntuhkan sesuatu dpt dilakukan orang yg terbodoh, tetapi membangun? Surat Kartini 12121902"
why?
first, i love the date. 12-12. this is the silliest reason, hahaha.
second, i'm getting more serious. pertanyaan retoris diatas, buat gue lumayan 'dalem'. banyak orang yang ga tau susahnya membangun dan dengan gampangnya ngehancurin apa yang udah orang bangun. dengan susah payah. mirisnya lagi, para penghancur ini cenderung ngerasa dapet 'shortcut' to something, to get over people's hardwork. atau simpelnya : know how to cheat.
yeah, cheating yang jadi basic dari banyak banget ke-ngaco-an dimana-mana. banyak orang ketawa-ketiwi, they think they have succesfully cheat on something. they consider their victim as the fool. nyatanya, they are even fooler (is there a word 'fooler'? idk, hahah) kan?
well, i need a fact to explain those argument. an example.
gini deh. since i'm a student, gue mau ngasi contoh lewat pelajaran fisika. beberapa orang yang ngafal rumus cepet, ketawa ketiwi waktu temen yang lain ngerjain soal setahap demi setahap, sesuai konsep yang mereka pahamin. sementara ga nyampe 3 menit soal itu bisa diselesein lewat rumus cepet. keren sih, ngerjain soal fisika cepet. halal banget sebenernya make rumus cepet, asal lo ngerti itu datengnya darimana dan gimana ceritanya bisa sampe begitu. atau intinya : lo ngerti konsep. nah kalo lo cuma hapal rumus doang dan udah songong ketawain orang yang ngerti konsep? yah, lo ngga lebih dari cheaters. cheaters kurang ajar. Murid-murid abnormal, goal belajarnya ngaco. Kalo murid normal belajar buat ngerti konsep, mereka belajar buat ngerjain soal. sometime, pas soalnya dibelok2in dikit, nah mati lo cheaters. mati kutu. ga bisa apa2. See, ini ngedukung pendapat gue tentang cheaters, they consider their victim as the fool. nyatanya, they are even fooler.
Dari sini juga keliatan, bahwa hidup itu punya 'mekanisme pembalasan' tersendiri buat apapun yang udah kita lakuin. Kemalesan siswa yang ga mau belajar buat ngertiin suatu hal, ntar ngefeknya ke mereka sendiri kan? yah, beginian yang sering disebut orang karma. sayangnya karma suka rada telat.
third, this sentece shows how Kartini realized how hard her fight will be, and still, she had a big willing to do it. Then, she finish it.She won her fight. Walaupun beliau sadar apa yang dilakuinnya bisa banget mandek, she didin't care. She wasn't afraid of things that could been happened to her. Beliau yakin kalau beliau memperjuangkan sesuatu yang benar, walaupun kiri-kanan-depan-belakangnya bilang itu salah, walaupun selama hidupnya kenyataan mempersuasikan bahwa lemahnya wanita adalah hal yang sangat natural, sangat kodrati.
Penjabaran gue diatas kayaknya terlalu simpang siur kesana kemari ya, tapi kurang lebih begitulah gue ngartiin kalimat beliau tersebut. Buat gue, Kartini lebih dari sekedar ikon kemajuan bagi perempuan, tapi seorang inspirator buat siapa aja. Semua orang, laki-laki atau perempuan, bisa dan boleh belajar dari Beliau. Karena, seperti apa yang beliau katakan
"Celaka apabila orang dapat berpikir tapi tidak boleh, dapat merasa, mampu dan mau tapi tidak boleh"
Surat Kartini 29-11-1901
2 komentar:
wooooww, kamu bisa konteksin dg sesuai kata hati kamu, love it!
speak up, speak ur beautiful mind :D
for me, appreciating kartini means; kalo bisa lakukan, DO!
emansipasi berlaku ketika seseorang (not particularly a woman), merasa bisa dan mau melakukan sesuatu.
*komennya nampak oot
Posting Komentar